SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG - SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT

Senin, 27 Juni 2011

Hanya Untuk Orang gila

    Siang itu, di sela-sela sebuah acara di Denpasar saya ngobrol dengan Purdi Chandra dan Mr. Joger, dua pengusaha yang terkenal humoris. Mr. Joger sempat bercerita bahwa dia tidak pernah sekalipun merasa sedih. Dia selalu gembira, antusias dan berpikir positif. Ternyata, konsep duka memang tidak ada dalam benaknya. Terus, dia bertutur tentang Purdi Chandra yang hampir selalu berhasil dalam bisnis-bisnisnya. Rupa-rupanya, Purdi Chandra memang tidak pernah memasukkan konsep gagal ke dalam pikirannya. Mirip-mirip dengan orang gila. Hush, jangan sembarangan! Lha, saya serius! Apa pernah orang gila jatuh sakit? Jarang-jarang 'kan? Itu karena konsep sakit tidak pernah ada di benak orang gila.

Click to view another photos...

Tengok pula anak kecil. Sebenarnya sih konsep takut tidak pernah terlintas di kepalanya. Namun sayangnya, acapkali orangtuanyalah yang memperkenalkan dan menjejalkan konsep takut kepadanya, Kalau kamu nakal, ntar digigit anjing lho! atau, Kalau kamu nggak mau makan, bakal didatangin kuntilanak lho! Akhirnya, si anak jadi merinding beneran. Konsep takut pun menyelinap dan bersemayam di otaknya. Kesimpulannya, hati-hati dengan pikiran Anda. Pilah dan pilih konsep yang patut bercokol di sana.

Tayangan di televisi, majalah dan suratkabar acap kali mencekoki otak Anda dengan hal-hal yang negatif. Dan repotnya lagi, sering kali Anda tidak menyadarinya. Pst, kalau sudah begitu, siapa yang rugi? Yah, Anda sendiri! Si pembuat acara mana mungkin rugi! Rating acara meroket. Iklan-iklan pun berdesakan. Saldo mereka pun melambung. Kembali pada orang gila. Hei, Penulis! Nggak salah nih? Kita yang waras gini malah ngomongin orang gila!”

Yah, mana mungkin orang gila yang ngomongin kita? Hahaha, saya bercanda. Bagi saya, orang-orang yang luar biasa adalah orang-orang yang sedikit gila. Tentu saja, bukan dalam pengertian sakit jiwa. Tetapi maksudnya, tidak jarang mereka berpikir, berkhayal dan bermimpi secara tidak rasional. Pokoknya, rada ngawur, rada ngelantur. Sehingga lingkungan di sekitarnya tanpa tedeng aling-aling menuding, Ah, dasar gila! Mana mungkin itu terjadi! Toh, pada akhirnya itu terjadi juga.

Tidak perlu contoh. Anda pasti sudah sering menyaksikannya dalam kehidupan sehari-hari. Menurut saya, untuk menjadi orang yang luar biasa, lakukanlah apa yang tidak dilakukan oleh orang biasa. Orang biasa menghabiskan waktunya 2-3 jam sehari untuk
menonton sinetron. Orang biasa menghabiskan Sabtu-Minggu-nya untuk bermalas-malasan. Orang biasa menghabiskan waktu, uang dan kartu kreditnya di pusat-pusat perbelanjaan.

Ketahuilah, orang luar biasa tidak pernah melakukan semua itu. Dan ketika Anda coba meniru orang luar biasa, saya jamin Anda akan dicap 'gila' oleh orang biasa. Tidak percaya? Lakoni saja! Bulan lalu saya bertemu dengan Helmi Yahya, biangnya Reality Show di tanah air. Ketika ia berkisah tentang betapa workaholic-nya dia semenjak kecil, saya langsung bergumam dalam hati, Dia telah membayar harganya dan dia pantas memperoleh ganjarannya. Lihat pula Aa Gym, pendakwah sekaligus pengusaha. Saya menyaksikan sendiri bagaimana ia memanfaatkan waktunya menit demi menit secara optimal. Dan kita semua maklum apa yang telah ia capai.

Akhirnya, maafkan saya apabila tulisan saya kali ini sedikit semrawut. Tulisan ini memang dibikin se-spontan mungkin, se-instan mungkin. Lagi pula, tulisan ini memang hanya untuk orang keblinger kok. Hei, jangan tersinggung. Tetapi yang penting, Anda pilih yang mana? Menjadi orang biasa atau orang luar biasa? Setidak-tidaknya, sebelum menjadi orang luar biasa

Sabtu, 25 Juni 2011

10 Kemampuan Tidak Umum dan Aneh Orang Indigo





Kehadiran orang Indigo di bumi diyakini sejak manusia pertama muncul – ini berarti semua manusia keturunan orang Indigo. Di masa awal kehidupan pra sejarah manusia hanya mengandalkan kemampuan yang ada pada dirinya untuk menghadapi kekerasan alam. Karena ilmu pengetahuan dan teknologi belum berkembang pesat seperti sekarang, satu-satunya cara mempertahankan diri untuk menjaga kelangsungan hidup di bumi adalah dengan menggunakan secara optimal semua anggota tubuh yang ada.
Bagian terlemah dari tubuh manusia tapi memiliki kekuatan pengendalian terbesar adalah otak. Organ lembek yang harus dilindungi tulang tengkorak keras ini merupakan pusat perintah, kendali, dan pengatur keseluruhan organ tubuh dan triliyunan sel lainnya (sekitar 100 triliyun sel yang membentuk tubuh manusia).
Ketiadaan peralatan pada masa itu memaksa manusia berpikir menggunakan otaknya untuk menembus rintangan alam. Selain menciptakan peralatan sangat sederhana seperti batu pemantik api, senjata dari batu, perangkap binatang, pakaian dari kulit binatang buruan yang berbulu, dan lain sebagainya, manusia juga mengembangkan kemampuan organ tubuh terutama panca indranya.
Kekuatan daya sensor panca indra meningkat karena secara alami dibutuhkan, misalnya mata untuk melihat binatang buruan yang berada di tempat jauh, telinga untuk mendengarkan suara binatang buas yang berbahaya pada malam hari, penciuman untuk mengendus bau air di tengah padang pasir dan lain-lain. Peningkatan kekuatan daya sensor panca indra ini berlangsung terus-menerus karena sering dipergunakan, dan apabila sampai pada suatu kondisi puncak tertentu kemampuannya bisa sangat mencengangkan.

Mengindera dengan otak
Proses pengindraan dengan alat indrawi adalah kegiatan sensor informasi dengan menggunakan alat bantu. Tingkat kekuatan alat bantu, seperti mata, telinga, hidung, lidah dan kulit – yang sering disebut panca indra – sangat menentukan hasil pengindraan yang dicapai. Alat indra yang lemah atau rusak tidak bisa menghasilkan proses pengindraan yang baik. Begitu juga tingkat kemampuan sistem syaraf pusat dengan ujung-ujung syarafnya ikut menentukan proses penghantaran sinyal-sinyal listrik statis dari alat indra ke otak.
Pada orang indigo fungsi alat bantu panca indra dikurangi dan sebagai gantinya digunakan pengindraan langsung oleh otak dengan tugas sensor dibantu oleh ujung-ujung syaraf di tepi otak bagian luar. Ujung-ujung syaraf otak ini menangkap secara langsung pancaran gelombang yang mendatanginya dan mengirimkannya menjadi sinyal-sinyal listrik untuk diolah di otak.

Gelombang otak
Dalam melakukan kegiatannya otak menggunakan energi dari tubuh yang kemudian diubah menjadi energi listrik. Tegangan listrik yang dibutuhkan oleh otak untuk bekerja hanya 1/10 volt. Dengan sinyal-sinyal listrik inilah otak bekerja menerima, mengolah dan menyampaikan informasi. Semua kegiatan otak ini berlangsung di sel-sel yang jumlahnya 1 triliyun, 100 milyar sel aktif dan 900 milyar sel-sel penghubung.
Dalam melakukan kegiatannya otak memancarkan gelombang yang disebut gelombang otak. Gelombang otak ini dibedakan menurut frekuensinya, yaitu Gamma (berfrekuensi 16-100 Hz), Beta (12-19 Hz), Alpa (8-12 Hz), Theta (4-8 Hz), Delta (0,5-4 Hz) dan yang terakhir ditemukan oleh Dr. Jeffrey D. Thompson, D.C., B.F.A . ,dari Neuroacoustic research, bahwa masih ada gelombang otak dengan frekuensi dibawah delta, atau dibawah 0.5 hz, yakni gelombang Epsilon. Semua gelombang tadi merambat di udara dengan kecepatan cahaya sebesar 299.792,46 kilometer per detik.
Gelombang otak inilah yang ditangkap oleh sensor di otak orang Indigo sebagai pembawa informasi dan dipancarkan kembali sebagai bentuk penyampaian informasi atau perintah. Gelombang otak berfrekuensi sangat rendah, sehingga mudah dipantulkan oleh penghalang, seperti partikel debu dan akan tersebar sehingga mudah dikumpulkan. Kebanyakan otak orang Indigo bekerja di gelombang dengan frekuensi sangat rendah (Alpha ke bawah).
Kemampuan yang tidak umum dan aneh berikut ini sering dihubung-hubungkan dengan mistik. Padahal kemampuan ini murni kelebihan daya kerja otak dari manusia secara umum, hingga mampu terhubung dengan dimensi yang lebih tinggi.

1. Telepati
Telepati adalah kemampuan membaca pikiran dan perasaan manusia atau makhluk lain sering dihubungkan dengan cakra mata ketiga – cakra adalah semacam lubang hitam (black hole) pada jiwa kita – yang posisinya terletak di depan kepala (dahi). Enam kemampuan setelah ini juga mengandalkan kekuatan cakra ketiga.
Mata ketiga tersebut pada tubuh kita terletak di otak bagian depan. Secara fisik berupa ujung-ujung syaraf di kulit luar otak yang berperan sebagai sensor gelombang yang datang.
Setiap kali orang berpikir dan beremosi maka otak akan memancarkan gelombangnya. Gelombang berfrekuensi rendah ini merembet dan memantul ke sana kemari dengan kecepatan cahaya kemudian diindra oleh sensor di otak orang indigo dan diolah di otak untuk diubah menjadi sebuah gambaran.
Kemampuan membaca pikiran dan perasaan – menangkap gelombang – dimiliki hampir semua orang Indigo, termasuk juga anak-anak Indigo yang masih bayi. Sedangkan kemampuan berkomunikasi jarak jauh – mengirim gelombang – hanya dimiliki oleh orang Indigo tertentu saja.

2. Klervoyans
Kemampuan untuk melihat kejadian yang sedang berlangsung di tempat lain. Sama seperti pikiran dan perasaan yang memancarkan gelombang, setiap peristiwa di alam juga memancarkan gelombang. Gelombang tersebut dipancarkan oleh setiap makhluk yang terlibat dalam peristiwa itu, bahkan benda mati sekalipun memancarkan gelombang dari gerak elektron pada atom dan getaran molekulnya. Kemampuan ini meliputi juga kemampuan melihat benda-benda yang tersembunyi atau berada di suatu tempat yang tertutup.

3. Prekognision
Hal ini berhubungan dengan kemampuan memprediksi dan membuat peristiwa yang akan terjadi. Memprediksi peristiwa artinya menggambarkan sebuah kejadian yang akan terjadi sedangkan membuat peristiwa maksudnya menetapkan kejadian yang akan terjadi di masa depan. Kemampuan untuk menetapkan suatu peristiwa di masa depan termasuk kemampuan sulit yang jarang dimiliki oleh orang Indigo secara umum.
Prediksi diperoleh dengan 2 cara, yakni dengan melihat langsung kejadian yang sedang berlangsung di masa depan atau membaca dan menyimpulkan data-data yang ada di masa sekarang dan menyimpulkan sebuah kemungkinan terbesar yang akan terjadi di masa depan.
Cara pertama dilakukan dengan jalan mengembara di dimensi waktu. Rahasianya terletak pada keanehan sifat dimensi waktu. Dimensi waktu tidak berbentuk linier seperti dimensi ruang, tapi berbentukl spiral dengan arah putaran ke dalam dimensi ruang. Anda bayangkan tangga berputar berbentuk spiral di dalam sebuah gedung.
Karena arah putaran spiral dimensi waktu mengarah ke dalam dimensi ruang, maka pancaran gelombang yang dipancarkan sebuah peristiwa di masa lalu atau masa depan bukan berasal dari luar tubuh tapi dari dalam tubuh. Meskipun datangnya gelombang dari dalam tubuh diperlukan usaha lebih keras menangkap gelombang ini karena sifat dimensi waktu yang bisa melebar dan menyempit tak terbatas (tidak berhingga). Inilah yang disebut mengembara di dimensi waktu.
Namun di dalam dimensi waktu terdapat sebuah jalan pintas, yakni adanya dawai kosmik yang terletak memotong spiral waktu. Anda bayangkan sebuah lift yang memotong tegak lurus arah putaran tangga spiral tadi. Perjalanan dengan menggunakan lift pasti lebih cepat dibandingkan dengan menuruni tanggal berjalan berputar.
Pada prakteknya mengembara di dimensi waktu bagi seorang Indigo cukup dengan konsentrasi dan membayangkan suatu waktu (Tahun, bulan, tanggal, atau jam) tertentu – gambarannya bisa berupa kalender dan sebuah jam, dan melihat apa yang terjadi pada saat itu. Akan lebih mudah kalau ada orang / saksi yang diketahui terlibat pada peristiwa itu.

4. Retrokognision
Berhubungan dengan kemampuan melihat dan membuat peristiwa di masa lampau. Yang dimaksud dengan kemampuan membuat peristiwa adalah menetapkan suatu kejadian di masa lampau dan itu berpengaruh kepada masa sekarang. Hal ini juga berhubungan dengan spiral dimensi waktu. Kemampuan ini sangat jarang dimiliki oleh orang Indigo karena jarang dipergunakan.
Yang umum dilakukan oleh orang Indigo adalah melihat kejadian di masa lalu untuk menjelaskan suatu keadaan yang ada di masa sekarang. Biasanya yang dicari adalah sebab-sebab suatu kejadian, siapakah orang-orang yang terlibat dan bagaimana proses terjadinya.

5. Mediumship
Orang Indigo mempunyai kemampuan untuk menggunakan ruhnya dan ruh orang atau makhluk lain sebagai medium. Orang Indigo mampu berkomunikasi dengan ruh untuk menggali informasi.
Ruh adalah gumpalan energi hidup yang berstruktur (badan, kepala dan anggota badan ruh). Ruh menyimpan kenangan seperti halnya tubuh manusia dengan otaknya. Kenangan yang direkam oleh ruh berasal dari pengetahuan dasar yang bersifat idealis (berasal dari Sang Sumber) dan sudah ada sebelumnya serta pengalaman yang bersifat realistis hasil perjalanan selama hidup bersama tubuh.
Melihat makhluk dan berkomunikasi dengan makhluk lain yang tidak terlihat tapi berada di dimensi kita termasuk dalam kemampuan ini.

6. Psikometri
Bermakna kemampuan menggali informasi dan berkomunikasi dengani objek apa pun. Hal ini dimungkinkan karena setiap benda terdiri dari susunan atom yang membentuk molekul. Molekul pada benda padat, gas atau cair bergetar dan getarannya menghasilkan gelombang. Molekul dan atom itu juga dapat menyimpan rekaman suatu peristiwa. Rekaman ini bisa digali dan dibaca.

7. Sugesti hipnosis
Orang Indigo yang tidak belajar hipnosis bisa menghipnosis dengan kemampuan telepatinya. Walaupun proses sugestinya berjalan lamban namun bersifat permanen dan bisa diwariskan. Contoh adalah hasil sugesti hipnosis yang dilakukan orang-orang Indigo seperti para Rasul, Nabi, wali dan orang suci lainnya. Pengaruh mereka masih terus berbekas hingga sekarang.

8. Analitik
Kecerdasan (IQ) orang Indigo rata-rata di atas 120. Kelebihan dari orang biasa adalah kemampuan analisa data secara cepat, luas dan kontinyu. Data-data yang tersebar dan acak akan dikumpulkan dan saling dihubungkan dengan cepat. Sebuah kesimpulan atau jawaban atas sebuah pertanyaan atau permasalahan bisa diperoleh oleh seorang Indigo hanya dalam waktu beberapa detik, terutama yang berhubungan dengan analisa kejadian alam. Kemungkinan ini berhubungan dengan kapasitas dan kemampuan proses di otak yang lebih besar dari orang umum.

9. Telekinetik
Telekinetik artinya menggerakkan benda dari jarak jauh. Pada umumnya berhubungan kuat dengan kemampuan telepati seperti sugesti hipnosis. Merubah perilaku orang lain dengan mengubah susunan genetik pada spiral DNA dan menggerakkan sel, kelenjar atau organ tubuh dalam sistem metabolisme tubuh. Kemampuan untuk menggerakkan benda dengan massa besar tidak umum dimiliki oleh orang-orang Indigo.

10.Komunikasi dengan Tuhan
Kemampuan ini berhubungan dengan cakra mahkota pada bagian atas kepala yang merupakan pintu komunikasi antara manusia dengan Tuhan. Cakra ini pada orang Indigo berwarna ungu yang sangat kuat terutama pada saat terjadi koneksi dengan Sang Sumber. Hubungan dengan makhluk-makhluk suci seperti malaikat dan dimensi lain yang lebih tinggi, juga terjadi di cakra ini.
10 kemampuan tidak umum ini tidak semuanya dimiliki oleh semua orang Indigo. Namun apabila terus dilatih semua kemampuan akan bisa dimiliki karena pada dasarnya hal itu sudah ada pada setiap Indigo. Untuk orang yang bukan Indigo kemampuan ini juga bisa diperoleh dengan latihan keras dan disiplin, namun seringkali hambatannya juga sangat besar.

Senin, 20 Juni 2011

Minuman Bersoda Mengandung Bakteri Tinja

 
 
 
 
 

 


 
 
Siap-siap untuk tidak meminum minuman bersoda lagi. Pasalnya, semakin banyak saja alasan untuk tidak mengonsumsi minuman satu ini, karena peneliti mengungkapkan fakta menyeramkan tentang minuman bersoda.


Hampir 48 persen minuman soda yang berasal dari tempat-tempat fast food atau cepat saji, mengandung bakteri yang banyak terdapat pada tinja. Bakteri tersebut awalnya berkembang dari kran minuman soda yang jarang dibersihkan.

Dapat dibayangkan, jika bakteri yang menempel pada kran minuman soda itu masuk dan berkembang dalam tubuh manusia. Alhasil, diare, sakit perut, keracunan, dan penyakit pencernaan lainnya pun bisa mengancaman kesehatan.

Para ahli mikrobiologi dari Hollins University mengumumkan hasil penemuan tersebut dalam International Journal of Food Microbiology. Mereka melaporkan, bahwa bakteri coliform yang banyak terdapat dalam feses, terdeteksi sebanyak 48 persen pada minuman soda.

Dan hasil mikroskop menunjukkan, bahwa jumlah bakterinya lebih besar dari 500 cfu/ml. Jumlah yang cukup untuk menyebabkan usus menghasilkan reaksi yang tidak sehat dan tidak nyaman.

Lebih dari 11 persen minuman yang dianalisa, adalah bakteri coliform Escherichia coli (E. Coli), dan 17 persennya adalah Chryseobacterium meningosepticum. Beberapa bakteri patogen lainnya yang terdapat dalam minuman soda, antara lain : Klebsiella, Staphylococcus, Stenotrophomonas, Candida, dan Serratia.

Fakta lainnya yang lebih mengejutkan adalah, hampir semua bakteri yang teridentifikasi tersebut menunjukkan resistensi atau kekebalan terhadap 11 jenis antibiotik yang diujikan peneliti.

Peneliti juga melaporkan peningkatan kasus penyakit 'gastric distress' atau penyakit gangguan pencernaan pada beberapa orang yang mengonsumsi minuman soda, berasal dari restoran cepat saji.

Meski beberapa tempat makan fast food sudah memiliki sertifikat aman dari perusahaan auditor atau penjamin kesehatan, namun banyak diantaranya yang tidak melakukan update sertifikasi selama beberapa tahun.

"Hal ini semakin meyakinkan bahwa mengonsumsi minuman soda tidak aman. Lebih banyak bahaya yang akan didapatkan daripada keuntungan mengonsumsinya," ujar salah seorang peneliti.

Fasilitas Militer Bawah Tanah Terbesar di Dunia




 
 
 

 


 
Terletak di Swedia, Muskö merupakan fasilitas militer bawah tanah terbesar di dunia. Dipergunakan untuk Pangkalan Angkatan Laut.
Dibangun di bawah gunung batu granit, so pasti mustahil dihancurkan meriam, bom penghancur bunker bahkan rudal nuklir sekalipun.


 
Musko digunakan untuk pembuatan kapal Fregat, Kapal Perusak dan kapal selam mempunyai dermaga terpanjang mencapai 350 meter.
Ada tempat perbaikan kapal, rumah sakit, diningrooms, barak, mall, meeting room dll, semua di bawah gunung.
Ada rumah sakitnya juga. Jika terjadi perang ribuan tentara terluka/cedera bisa dirawat di dalamnya dengan kapasitas rumah sakit mencapai 1000 tempat tidur.




Ramalan Primbon

Ramalan Primbon

Minggu, 19 Juni 2011

ARTI PERBEDAAN :






Bila saya bercermin, maka saya berkeyakinan bahwa orang yang benar-benar menyerupai saya adalah orang yang berada di balik cermin tersebut. Orang itu memiliki apa yang saya miliki. Mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Lebih dari itu warna dan bentuknya disetiap bagian tubuh saya sama dengan yang dia miliki. Bahkan ketika saya memakai pakaian, bentuk dan warna pakaian yang saya kenakan juga sama dengan yang dia kenakan.


Tetapi saya tidak hanya hidup di dalam sebuah kamar. Saya juga tidak hanya berinteraksi dengan bayangan saya di dalam cermin. Karena begitu keluar, akan saya temukan banyak orang-orang yang jauh berbeda dengan saya. Mulai dari jenis kelamin, usia, bentuk tubuh dan anggotanya, tinggi dan berat badan, warna kulit, warna dan bentuk ranmbut, pekerjaan, pendidikan, latar belakang budaya, pola pikir, karakter, serta entah apa lagi perbedaan yang ada. Rasanya saya tidak bisa menyebutkan semua perbedaan tersebut.

Namun demikian, di antara perbedaan yang ada, tentu saja ada kesamaan yang juga dimiliki saya dengan orang-orang di sekitar saya, juga dengan orang-orang yang berinteraksi dengan saya. Sebagai contoh, di ruangan kerja saya, ada kesamaan di antara orang-orangnya, kesamaan dalam hal tujuan yang akan diraih bersama, kesamaan bahwa kami bekerja di bawah departemen yang sama, kesamaan bahwa kami pernah mengikuti sebuah diklat yang sama, dan kesamaan-kesamaan lainnya.

Lantas apa ada yang salah dengan perbedaan tersebut? Bukankah Allah jua yang menciptakan manusia itu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, lengkap dengan aneka perbedaannya?

Mungkin Anda pernah melihat sebuah pemandangan di gunung, di danau, di pantai atau tempat wisata lainnya, baik secara langsung mauapun melalui layar kaca. Anda bisa menyaksikan bahwa keindahan itu terjadi karena sekian banyak flora dan fauna yang ada. Sekian jenis flora dan fauna itu, dengan berbagai jenis, bentuk dan ukuran, membentuk suatu ekosistem yang indah. Kalau saja, setiap jenis flora dan fauna itu dipisahkan pada tempat yang berbeda-beda, mungkin saja nilai keindahannya akan berkurang, atau bahkan tak akan lagi menyimpan keindahan.

Pelangi. Fenomena alam yang akan dapat kita lihat tatkala hujan mulai reda. Indah bukan? Saya berpikir bahwa keindahan pelangi itu karena adanya warna-warna yang berbeda yang mau berdampingan satu sama lain. Bila saja hanya ada satu warna yang ada, tidak akan indah, dan namanya tentu saja bukan pelangi lagi. Entah apa namanya, saya pun tidak tahu.

Dari sekian banyak perbedaan tentu saja akan ada persamaan. Sayangnya kita sering terlalu membesar-besarkan pebedaan yang kecil. Mungkin karena sekarang sudah ada alat yang canggih, seperti mikroskop yang mampu melihat benda-benda renik terlihat besar, maka kita juga ikut-ikutan latah. Lantas kita melihat perbedaan yang kecil itu dengan sebuah miksroskop, terlihatlah perbedaan itu berukuran raksasa, dan pada akhirnya perbedaan itu terus-menerus dipersoalkan dengan mengesampingkan berbagai kesamaan yang memang sudah jelas di depan mata.

Perbedaan itu merupakan suatu keniscayaan
Dari 'sananya' ia dilahirkan
Semuanya tergantung cara kita memberikan pandangan
Bila ia sebagai suatu masalah, maka ia takan pernah terpecahkan
Bila ia sebagai suatu anugerah, maka niscaya ia hadir dalam keindahan

Wallahu a'lam.

Sabtu, 18 Juni 2011

Prinsip Dasar dalam Metode Mengajar











(Prinsip Dasar dalam Metode Mengajar)


– Mengajar adalah suatu seni. Guru yang cakap mengajar dapat merasakan bahwa mengajar Sekolah Minggu adalah suatu hal yang menggembirakan, yang membuatnya melupakan kelelahan. Selain itu guru juga dapat mempengaruhi muridnya melalui kepribadiannya. Guru yang ingin murid-muridnya mengalami kemajuan, perlu mengadakan pengamatan dan penelitian terhadap teori dan praktek mengajar sehingga ia dapat terus-menerus meningkatkan cara mengajar. Sepuluh jenis prinsip dasar dalam cara mengajar yang disajikan di bawah ini, dapat dipakai sebagai petunjuk oleh para guru Sekolah Minggu guna meningkatkan cara mengajar mereka.


Guru yang ingin murid-muridnya mengalami kemajuan, perlu mengadakan pengamatan dan penelitian terhadap teori dan praktek mengajar sehingga ia dapat terus-menerus meningkatkan cara mengajar. Sepuluh jenis prinsip dasar dalam cara mengajar yang disajikan di bawah ini, dapat dipakai sebagai petunjuk oleh para guru Sekolah Minggu guna meningkatkan cara mengajar mereka.






Menguasai Isi Pengajaran
Hukum yang pertama dalam teori “Tujuh Hukum Mengajar” dari John Milton Gregory berbunyi: “Guru harus mengetahui apa yang diajarkan.” Jika guru sendiri mengetahui dengan jelas inti pelajaran yang akan disampaikan, ia dapat meyakinkan murid dengan wibawanya, sehingga murid percaya apa yang dikatakan guru, bahkan merasa tertarik terhadap pelajaran.

Mengetahui dengan Jelas Sasaran Pengajaran
Pengajaran yang jelas sasarannya membuat murid melihat dengan jelas inti dari pokok pelajaran itu. Mereka dapat menangkap seluruh liputan pelajaran, bahkan mengalami kemajuan dalam proses belajar. Empat macam ciri khas yang harus diperhatikan pada saat memilih dan menuliskan sasaran pengajaran:
  1. Inti dari sasaran harus disebutkan dengan jelas.
  2. Ungkapan penting dari sasaran harus bertitik tolak dari konsep murid.
  3. Sasaran harus meliputi hasil belajar.
  4. Hasil sasaran yang dapat dicapai. Contoh:
  1. Murid mengetahui dengan jelas hal-hal yang terjadi pada waktu perjalanan PI Paulus yang pertama kali.
  2. Murid memahami inti sari keselamatan atau dilahirkan kembali.
  3. Murid sudah dapat mempelajari pelajaran mengampuni orang lain.
  4. Murid dapat menguasai tehnik ber-PI pribadi.
Contoh-contoh di atas telah menjelaskan empat macam hasil belajar yang berbeda: pengetahuan, pengertian, sikap, dan ketrampilan. Utamakan Susunan yang Sistematis
Pengajaran yang tidak bersistem bagaikan sebuah lukisan yang semrawut, tidak memberikan kesan yang jelas bagi orang lain. Tidak adanya inti, tidak tersusun, tidak sistematis, akan sulit dipahami dan sulit diingat. Oleh sebab itu inti pengajaran harus disusun dengan teratur dan sistematis.

Banyak Gunakan Contoh Kehidupan
Pada saat Yesus mengajar, Ia sering menggunakan contoh atau perumpamaan kehidupan sehari-hari, misalnya dalam khotbah di atas bukit, Ia telah menggunakan contoh-contoh sebagai berikut:
  1. Keadaan alam (Mat 5:45-46)
  2. Tumbuh-tumbuhan dan binatang (Mat 6:26-30)
  3. Organ tubuh manusia (Mat 5:29-30).
  4. Kehidupan sehari-hari (Mat 7:9-11)
  5. Proyek bangunan (Mat 7:24-27)
  6. Hukum pemerintah (Mat 5:23-26)
  7. Kehidupan beragama (Mat 6:5-8)
Contoh kehidupan adalah jembatan antara kebenaran Alkitab dengan kehidupan yang nyata, yang membuat teori tidak terpisahkan dari kehidupan.

Cakap Menggunakan Bentuk Cerita
Bentuk cerita tidak hanya diutarakan dengan kata-kata, namun juga boleh dicoba dengan menambahkan gerakan-gerakan, yang memperdalam kesan murid. Bentuk yang paling lazim adalah menggunakan perumpamaan untuk menjelaskan kebenaran.

Menggunakan Panca Indera Murid
Penggunaan bahan pengajaran yang berbentuk audio visual berarti menggunakan panca indera murid. Bahan pengajaran audio visual bukan saja cocok untuk Sekolah Minggu anak-anak, juga untuk Sekolah Minggu pelbagai usia. Ensiklopedia adalah buku yang sering dipakai oleh para ilmuwan, namun di dalamnya terdapat banyak penjelasan yang menggunakan gambar-gambar. Itu berarti bahwa para ilmuwan pun perlu bantuan gambar untuk mengadakan penelitian. < ?xml:namespace prefix ="" st1 />Para ahli pernah mengadakan catatan statistik selama 15 bulan, sebagai hasilnya mereka mendapatkan persentase dari isi pelajaran yang masih dapat diingat oleh murid: bagi murid yang hanya tergantung pada indera pendengaran saja masih dapat mengingat 28%, sedangkan bagi murid yang menggunakan indera pendengaran ditambah dengan indra penglihatan dapat mengingat 78%.

Melibatkan Murid dalam Pelajaran
Melibatkan murid dalam pelajaran dapat menambah ingatan mereka, juga motivasi dan kegemaran mereka. Cara itu dapat menghilangkan kesalahpahaman yang mungkin terjadi ditengah pertukaran pikiran antara guru dan murid, selain mengurangi tingkah laku yang mengacau. Misalnya: biarkan murid menggunakan kata-katanya sendiri untuk menjelaskan argumentasi atau pendapatnya; biarlah murid menggali dan menemukan hubungan antar konsep yang berbeda, biarlah murid bergerak sebentar. Jika murid sibuk melibatkan diri dengan pelajaran, maka tidak ada peluang lagi untuk mengacau atau membuat ulah.

Menguasai Kejiwaan Murid
Guru yang ingin memberikan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid, tentu harus memahami perkembangan jiwa murid pada setiap usia. Ia juga harus mengetahui dengan jelas kebutuhan dan masalah pribadi mereka. Pengertian antara guru dan murid adalah syarat utama untuk komunikasi timbal balik. Komunikasi yang baik dapat membuat penyaluran pengetahuan menjadi lebih efektif.

Gunakanlah Cara Mengajar yang Hidup
Sekalipun memiliki cara mengajar yang paling baik, namun jika terus digunakan dengan tidak pernah diubah, maka cara itu akan hilang kegunaannya dan membuat murid merasa jemu. Cara yang terbaik adalah menggunakan cara mengajar yang bervariasi dan fleksibel, untuk menambah kesegaran.

Menjadikan Diri Sendiri Sebagai Teladan
Masalah umum para guru adalah dapat berbicara, namun tidak dapat melaksanakan. Pengajarannya ketat sekali, namun kehidupannya sendiri banyak cacat cela. Cara mengajar yang efektif adalah guru sendiri menjadikan diri sebagai teladan hidup untuk menyampaikan kebenaran, dan itu merupakan cara yang paling berpengaruh. Kewibawaan seseorang terletak pada keselarasan antara teori dan praktek. Jikalau guru dapat menerapkan kebenaran yang diajarkan pada kehidupan pribadinya, maka ia pun memiliki wibawa untuk mengajar.

Jumat, 17 Juni 2011

Ketenangan Hidup






Ilmu fisika, biologi, falak, dan kimia telah menunjukan kepada kita bahwa dunia diciptakan dengan aturan-aturan dan ukuran-ukuran yang rapi. Tidak ada tempat bagi sesuatu yang terjadi secara kebetulan, semua berjalan mengikuti hukum-hukum yang telah Allah ciptakan di alam semesta ini.


“… dan, Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” (QS Al Furqaan:2)

Sesungguhnya Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran.” (QS Al Qamar:49)
Dan, tentu saja Allah menciptakan semua ini bukan tanpa tujuan. Tidak mungkin tanpa tujuan. Pasti, akan selalu ada hikmah di balik semua penciptaan ini.Namun, keyakinan akan semua hikmah ini, bukan berarti kita akan mengetahuinya. Karena keterbatasan ilmu manusia, bisa saja hikmah-hikmah itu masih tersembunyi, tidak terungkap oleh pandangan manusia yang terbatas ini.

“… mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak. ” (QS. An Nisaa’:19)

“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah:216)

Dan, saya yakin bahwa keterbatasan ini pun memberikan hikmah yang luar biasa bagi kehidupan manusia. Tidak semuanya harus ada jawaban, yang perlu kita yakini adalah semuanya demi kebaikan kita. Dalilnya sudah jelas dan sudah kita hafal bahwa Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Kadang kita berusaha keras, namun hasil seolah tidak kunjung datang. Saya kata seolah sebab itu hanyalah pandangan kita yang terbatas.  Strategi, taktik, dan rencana matang tidak selamanya akan menghasilkan sesuatu yang sesuai dengan keinginan kita. Bisa jadi, Allah telah menyiapkan yang lain yang pastinya akan lebih baik dari itu.

“… Kamu tidak mengetahui barangkali Allah mengadakan sesudah itu sesuatu hal yang baru.” (QS Ath Thalaaq:1)

Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam. (At Takwir:29)

Jika saya berikhtiar itu semata-mata karena memenuhi perintah Allah. Manusia hanya berusaha, sedangkan Allah yang menentukan akibat dan hasilnya. Dan saya merasa yakin bahwa akibat dan hasil yang dipilihkan Allah bagi saya adalah yang terbaik bagi saya.

Jika demikian, mengapa kita harus takut dan khawatir dalam menjalani hidup? Bukankah semuanya untuk kebaikan kita sendiri. Pahit mungkin terasa pahit yang kita alami. Kita tidak menyukai. Kita membencinya. Padahal boleh jadi itu yang terbaik bagi kita.
Ya Allah, ampunilah hamba-Mu ini. Yang sering mengeluh dengan pemberian-Mu. Yang sering lupa bahwa Engkau memberikan yang terbaik.

Selasa, 14 Juni 2011

EVOLUSI KEDAI KOPI...






Saat ini, yang terlintas di benak kita tentang kedai kopi adalah tempat yang cozy, menyajikan olahan kopi dan espresso dengan kursi untuk bermalas-malas sambil menghirup secangkir kopi. Sebenarnya, bagaiman awal mula kedai kopi itu?

Catatan awal tentang area publik yang menjajakan kopi adalah pada tahun 1475. Kiva Han adalah nama kedai kopi yang pertama, berlokasi di Constantinopel di Turki (sekarang Istanbul). Kopi adalah produk penting pada masa itu, adalah legal di Turki bagi seorang wanita menuntut cerai suaminya jika suaminya itu tidak dapat mensuplainya dengan cukup kopi. Kopi Turki disajikan sangat kental, hitam dan tak disaring.

Ide untuk menambah cita rasa kopi dengan cream dan pemanis, menjadi trend di Eropa sekitar tahun 1529, setelah kedai kopi pertama didirikan di Eropa. Vienna pernah diinvasi oleh pasukan Turki, yang meninggalkan berkarung-karung kopi ketika mereka kalah dan kemudian melarikan diri dari kota itu. Franz Georg Kolschitzky mengklaim kopi tersebut sebagai rampasan perang, dan membuka sebuah kedai kopi. Sebenarnya, dia pernah tinggal di Turki dan satu-satunya orang yang menyadari nilai sesungguhnya dari biji-bijian ini. Dia memperkenalkan ide untuk menyaring kopi, sebagaimana memperhalus cita rasa minuman kopi dengan susu dan gula. Minuman ini dengan cepat menjadi hit, dan ketika kedai kopi juga mulai menjual kue-kue manis dan penganan yang lain, popularitasnya meledak.

Keberadaan kopi terus menyebar, dengan kedai kopi pertama dibuka di daratan Britania pada tahun 1652. Meskipun popularitasnya terus bertambah di Eropa, ide membuka kedai kopi sampai di Inggris langsung dari Turki. Pedagang Inggris yang meniagakan barang-barang Turki (termasuk kopi) memiliki dua orang pelayan yang kemudian memisahkan diri, untuk masuk ke bisnis mereka sendiri. Kedai kopi “The Turk’s Head” akhirnya lahir.

Di kedai kopi Inggrislah kata “tips” pertama kali digunakan dalam artian gratifikasi. Sebuah toples dengan tulisan “Guna menjamin servis yang cepat” diletakkan di meja counter. Orang-orang memasukkan koin ke toples itu untuk dapat dilayani dengan cepat.

Orang Inggris menamakan kedai kopi mereka “penny university” (Universitas Duit) karena harga kopi yang memang mahal saat itu dan banyaknya bisnis kelas atas didirikan di sini. Pada kenyataannya, sebuah kedai kopi kecil yang dijalankan oleh Edward Lloyd pada tahun 1668 adalah contoh sejati, sampai sekarang bisnis tersebut masih berjalan sebagai perusahaan insuransi Lloyd’s of London.

Dari Inggris, ide ini terus tersebar di Eropa. Italia di tahun 1654 dan kemudian Paris di tahun 1672, sedangkan Jerman mendirikan kedai kopi pertama di tahun 1673.

Ketika masa kolonialisasi Amerika, kedai kopi secara cepat ikut menyebar. Aturan kedai kopi di Amerika sama dengan kedai-kedai di Inggris: tempat berkumpulnya komunitas bisnis. The Tontine Line Coffee House (1792) di New York adalah lokasi asli New York Stock Exchange, karena dari dulu sangat banyak kegiatan bisnis dijalankan di sini.

Sampai saat itu, kedai kopi masih menyajikan kopi seduh tradisional. Kemudian muncullah espresso. Pada tahun 1946, Gaggia menciptakan mesin membuat espresso komersil yang jauh lebih mudah dan aman digunakan dibandingkan model-model awal. Kedai kopi Gaggia, di Italia, adalah lokasi pertama yang menggunakan mesin ini dan menawarkan espresso disamping kopi seduh tradisional. Era modern kedai kopi telah dimulai.

Tentu saja, kedai kopi oldies tidak harus dibingungkan dengan kedai kopi yang muncul pada dekade baru-baru ini. Yang sebenarnya adalah restaurant yang melayani menu makanan berat, disamping kopi. Tim Horton merupakan contoh yang bagus untuk kedai kopi yang populer, yang selain menyajikan berbagai macam makanan berat, mereka terkenal di berbagai negara untuk kopi mereka yang nikmat. Tapi, ini tidak dapat diklasifikasikan sebagai kedai kopi karena mereka tidak menyediakan espresso atau minuman lain yang berbahan dasar espresso.

Dan juga kita tidak mungkin dapat melupakan apa yang paling terkenal dan memiliki jaringan sangat luas dibanding kedai kopi yang lain, Starbucks. Mereka membuka counter mereka yang pertama pada 1971 di Seattle dan kini telah membanjiri dunia di 8.000 lokasi.

Bagaimanapun, baik kita lebih suka nongkrong di kedai kopi yang jaringannya tersebar luas seantero dunia atau kedai kopi lokal yang bersahaja; kita telah melangkah melewati sejarah panjang kopi setiap kali kita mengunjungi kedai kopi untuk secangkir latte.

Sejarah Sembilan Wali / Walisongo (wali9)






“Walisongo” berarti sembilan orang wali”
Mereka adalah Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Dradjad, Sunan Kalijaga, Sunan Kudus, Sunan Muria, serta Sunan Gunung Jati. Mereka tidak hidup pada saat yang persis bersamaan. Namun satu sama lain mempunyai keterkaitan erat, bila tidak dalam ikatan darah juga dalam hubungan guru-murid.


Maulana Malik Ibrahim yang tertua. Sunan Ampel anak Maulana Malik Ibrahim. Sunan Giri adalah keponakan Maulana Malik Ibrahim yang berarti juga sepupu Sunan Ampel. Sunan Bonang dan Sunan Drajad adalah anak Sunan Ampel. Sunan Kalijaga merupakan sahabat sekaligus murid Sunan Bonang. Sunan Muria anak Sunan Kalijaga. Sunan Kudus murid Sunan Kalijaga. Sunan Gunung Jati adalah sahabat para Sunan lain, kecuali Maulana Malik Ibrahim yang lebih dahulu meninggal.

Mereka tinggal di pantai utara Jawa dari awal abad 15 hingga pertengahan abad 16, di tiga wilayah penting. Yakni Surabaya-Gresik-Lamongan di Jawa Timur, Demak-Kudus-Muria di Jawa Tengah, serta Cirebon di Jawa Barat. Mereka adalah para intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat pada masanya. Mereka mengenalkan berbagai bentuk peradaban baru: mulai dari kesehatan, bercocok tanam, niaga, kebudayaan dan kesenian, kemasyarakatan hingga pemerintahan.
Pesantren Ampel Denta dan Giri adalah dua institusi pendidikan paling penting di masa itu. Dari Giri, peradaban Islam berkembang ke seluruh wilayah timur Nusantara. Sunan Giri dan Sunan Gunung Jati bukan hanya ulama, namun juga pemimpin pemerintahan. Sunan Giri, Bonang, Kalijaga, dan Kudus adalah kreator karya seni yang pengaruhnya masih terasa hingga sekarang. Sedangkan Sunan Muria adalah pendamping sejati kaum jelata.

Era Walisongo adalah era berakhirnya dominasi Hindu-Budha dalam budaya Nusantara untuk digantikan dengan kebudayaan Islam. Mereka adalah simbol penyebaran Islam di Indonesia. Khususnya di Jawa. Tentu banyak tokoh lain yang juga berperan. Namun peranan mereka yang sangat besar dalam mendirikan Kerajaan Islam di Jawa, juga pengaruhnya terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung, membuat “sembilan wali” ini lebih banyak disebut dibanding yang lain.
Masing-masing tokoh tersebut mempunyai peran yang unik dalam penyebaran Islam. Mulai dari Maulana Malik Ibrahim yang menempatkan diri sebagai “tabib” bagi Kerajaan Hindu Majapahit; Sunan Giri yang disebut para kolonialis sebagai “paus dari Timur” hingga Sunan Kalijaga yang mencipta karya kesenian dengan menggunakan nuansa yang dapat dipahami masyarakat Jawa -yakni nuansa Hindu dan Budha.

Maulana Malik Ibrahim (1)
Maulana Malik Ibrahim, atau Makdum Ibrahim As-Samarkandy diperkirakan lahir di Samarkand, Asia Tengah, pada paruh awal abad 14. Babad Tanah Jawi versi Meinsma menyebutnya Asmarakandi, mengikuti pengucapan lidah Jawa terhadap As-Samarkandy, berubah menjadi Asmarakandi
Maulana Malik Ibrahim kadang juga disebut sebagai Syekh Magribi. Sebagian rakyat malah menyebutnya Kakek Bantal. Ia bersaudara dengan Maulana Ishak, ulama terkenal di Samudra Pasai, sekaligus ayah dari Sunan Giri (Raden Paku). Ibrahim dan Ishak adalah anak dari seorang ulama Persia, bernama Maulana Jumadil Kubro, yang menetap di Samarkand. Maulana Jumadil Kubro diyakini sebagai keturunan ke-10 dari Syayidina Husein, cucu Nabi Muhammad saw.

Maulana Malik Ibrahim pernah bermukim di Campa, sekarang Kamboja, selama tiga belas tahun sejak tahun 1379. Ia malah menikahi putri raja, yang memberinya dua putra. Mereka adalah Raden Rahmat (dikenal dengan Sunan Ampel) dan Sayid Ali Murtadha alias Raden Santri. Merasa cukup menjalankan misi dakwah di negeri itu, tahun 1392 M Maulana Malik Ibrahim hijrah ke Pulau Jawa meninggalkan keluarganya.
Beberapa versi menyatakan bahwa kedatangannya disertai beberapa orang. Daerah yang ditujunya pertama kali yakni desa Sembalo, daerah yang masih berada dalam wilayah kekuasaan Majapahit. Desa Sembalo sekarang, adalah daerah Leran kecamatan Manyar, 9 kilometer utara kota Gresik.

Aktivitas pertama yang dilakukannya ketika itu adalah berdagang dengan cara membuka warung. Warung itu menyediakan kebutuhan pokok dengan harga murah. Selain itu secara khusus Malik Ibrahim juga menyediakan diri untuk mengobati masyarakat secara gratis. Sebagai tabib, kabarnya, ia pernah diundang untuk mengobati istri raja yang berasal dari Campa. Besar kemungkinan permaisuri tersebut masih kerabat istrinya.
Kakek Bantal juga mengajarkan cara-cara baru bercocok tanam. Ia merangkul masyarakat bawah -kasta yang disisihkan dalam Hindu. Maka sempurnalah misi pertamanya, yaitu mencari tempat di hati masyarakat sekitar yang ketika itu tengah dilanda krisis ekonomi dan perang saudara. Selesai membangun dan menata pondokan tempat belajar agama di Leran, tahun 1419 M Maulana Malik Ibrahim wafat. Makamnya kini terdapat di kampung Gapura, Gresik, Jawa Timur.n

Sunan Ampel (2)
Ia putera tertua Maulana Malik Ibrahim. Menurut Babad Tanah Jawi dan Silsilah Sunan Kudus, di masa kecilnya ia dikenal dengan nama Raden Rahmat. Ia lahir di Campa pada 1401 Masehi. Nama Ampel sendiri, diidentikkan dengan nama tempat dimana ia lama bermukim. Di daerah Ampel atau Ampel Denta, wilayah yang kini menjadi bagian dari Surabaya (kota Wonokromo sekarang)

Beberapa versi menyatakan bahwa Sunan Ampel masuk ke pulau Jawa pada tahun 1443 M bersama Sayid Ali Murtadho, sang adik. Tahun 1440, sebelum ke Jawa, mereka singgah dulu di Palembang. Setelah tiga tahun di Palembang, kemudian ia melabuh ke daerah Gresik. Dilanjutkan pergi ke Majapahit menemui bibinya, seorang putri dari Campa, bernama Dwarawati, yang dipersunting salah seorang raja Majapahit beragama Hindu bergelar Prabu Sri Kertawijaya.

Sunan Ampel menikah dengan putri seorang adipati di Tuban. Dari perkawinannya itu ia dikaruniai beberapa putera dan puteri. Diantaranya yang menjadi penerusnya adalah Sunan Bonang dan Sunan Drajat. Ketika Kesultanan Demak (25 kilometer arah selatan kota Kudus) hendak didirikan, Sunan Ampel turut membidani lahirnya kerajaan Islam pertama di Jawa itu. Ia pula yang menunjuk muridnya Raden Patah, putra dari Prabu Brawijaya V raja Majapahit, untuk menjadi Sultan Demak tahun 1475 M.

Di Ampel Denta yang berawa-rawa, daerah yang dihadiahkan Raja Majapahit, ia membangun mengembangkan pondok pesantren. Mula-mula ia merangkul masyarakat sekitarnya. Pada pertengahan Abad 15, pesantren tersebut menjadi sentra pendidikan yang sangat berpengaruh di wilayah Nusantara bahkan mancanegara. Di antara para santrinya adalah Sunan Giri dan Raden Patah. Para santri tersebut kemudian disebarnya untuk berdakwah ke berbagai pelosok Jawa dan Madura.

Sunan Ampel menganut fikih mahzab Hanafi. Namun, pada para santrinya, ia hanya memberikan pengajaran sederhana yang menekankan pada penanaman akidah dan ibadah. Dia-lah yang mengenalkan istilah “Mo Limo” (moh main, moh ngombe, moh maling, moh madat, moh madon). Yakni seruan untuk “tidak berjudi, tidak minum minuman keras, tidak mencuri, tidak menggunakan narkotik, dan tidak berzina.”
Sunan Ampel diperkirakan wafat pada tahun 1481 M di Demak dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel, Surabaya.n

Sunan Giri (3)
Ia memiliki nama kecil Raden Paku, alias Muhammad Ainul Yakin. Sunan Giri lahir di Blambangan (kini Banyuwangi) pada 1442 M. Ada juga yang menyebutnya Jaka Samudra. Sebuah nama yang dikaitkan dengan masa kecilnya yang pernah dibuang oleh keluarga ibunya–seorang putri raja Blambangan bernama Dewi Sekardadu ke laut. Raden Paku kemudian dipungut anak oleh Nyai Semboja (Babad Tanah Jawi versi Meinsma).

Ayahnya adalah Maulana Ishak. saudara sekandung Maulana Malik Ibrahim. Maulana Ishak berhasil meng-Islamkan isterinya, tapi gagal mengislamkan sang mertua. Oleh karena itulah ia meninggalkan keluarga isterinya berkelana hingga ke Samudra Pasai.
Sunan Giri kecil menuntut ilmu di pesantren misannya, Sunan Ampel, tempat dimana Raden Patah juga belajar. Ia sempat berkelana ke Malaka dan Pasai. Setelah merasa cukup ilmu, ia membuka pesantren di daerah perbukitan Desa Sidomukti, Selatan Gresik. Dalam bahasa Jawa, bukit adalah “giri”. Maka ia dijuluki Sunan Giri.

Pesantrennya tak hanya dipergunakan sebagai tempat pendidikan dalam arti sempit, namun juga sebagai pusat pengembangan masyarakat. Raja Majapahit -konon karena khawatir Sunan Giri mencetuskan pemberontakan- memberi keleluasaan padanya untuk mengatur pemerintahan. Maka pesantren itupun berkembang menjadi salah satu pusat kekuasaan yang disebut Giri Kedaton. Sebagai pemimpin pemerintahan, Sunan Giri juga disebut sebagai Prabu Satmata.

Giri Kedaton tumbuh menjadi pusat politik yang penting di Jawa, waktu itu. Ketika Raden Patah melepaskan diri dari Majapahit, Sunan Giri malah bertindak sebagai penasihat dan panglima militer Kesultanan Demak. Hal tersebut tercatat dalam Babad Demak. Selanjutnya, Demak tak lepas dari pengaruh Sunan Giri. Ia diakui juga sebagai mufti, pemimpin tertinggi keagamaan, se-Tanah Jawa.
Giri Kedaton bertahan hingga 200 tahun. Salah seorang penerusnya, Pangeran Singosari, dikenal sebagai tokoh paling gigih menentang kolusi VOC dan Amangkurat II pada Abad 18.
Para santri pesantren Giri juga dikenal sebagai penyebar Islam yang gigih ke berbagai pulau, seperti Bawean, Kangean, Madura, Haruku, Ternate, hingga Nusa Tenggara. Penyebar Islam ke Sulawesi Selatan, Datuk Ribandang dan dua sahabatnya, adalah murid Sunan Giri yang berasal dari Minangkabau.
Dalam keagamaan, ia dikenal karena pengetahuannya yang luas dalam ilmu fikih. Orang-orang pun menyebutnya sebagai Sultan Abdul Fakih. Ia juga pecipta karya seni yang luar biasa. Permainan anak seperti Jelungan, Jamuran, lir-ilir dan cublak suweng disebut sebagai kreasi Sunan Giri. Demikian pula Gending Asmaradana dan Pucung -lagi bernuansa Jawa namun syarat dengan ajaran Islam.n

Sunan Bonang (4)
Ia anak Sunan Ampel, yang berarti juga cucu Maulana Malik Ibrahim. Nama kecilnya adalah Raden Makdum Ibrahim. Lahir diperkirakan 1465 M dari seorang perempuan bernama Nyi Ageng Manila, puteri seorang adipati di Tuban
Sunan Kudus banyak berguru pada Sunan Kalijaga. Kemudian ia berkelana ke berbagai daerah tandus di Jawa Tengah seperti Sragen, Simo hingga Gunung Kidul. Cara berdakwahnya pun meniru pendekatan Sunan Kalijaga: sangat toleran pada budaya setempat. Cara penyampaiannya bahkan lebih halus. Itu sebabnya para wali –yang kesulitan mencari pendakwah ke Kudus yang mayoritas masyarakatnya pemeluk teguh-menunjuknya.

Cara Sunan Kudus mendekati masyarakat Kudus adalah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha. Hal itu terlihat dari arsitektur masjid Kudus. Bentuk menara, gerbang dan pancuran/padasan wudhu yang melambangkan delapan jalan Budha. Sebuah wujud kompromi yang dilakukan Sunan Kudus.
Suatu waktu, ia memancing masyarakat untuk pergi ke masjid mendengarkan tabligh-nya. Untuk itu, ia sengaja menambatkan sapinya yang diberi nama Kebo Gumarang di halaman masjid. Orang-orang Hindu yang mengagungkan sapi, menjadi simpati. Apalagi setelah mereka mendengar penjelasan Sunan Kudus tentang surat Al Baqarah
yang berarti “sapi betina”. Sampai sekarang, sebagian masyarakat tradisional Kudus, masih menolak untuk menyembelih sapi.
Sunan Kudus juga menggubah cerita-cerita ketauhidan. Kisah tersebut disusunnya secara berseri, sehingga masyarakat tertarik untuk mengikuti kelanjutannya. Sebuah pendekatan yang tampaknya mengadopsi cerita 1001 malam dari masa kekhalifahan Abbasiyah. Dengan begitulah Sunan Kudus mengikat masyarakatnya.
Bukan hanya berdakwah seperti itu yang dilakukan Sunan Kudus. Sebagaimana ayahnya, ia juga pernah menjadi Panglima Perang Kesultanan Demak. Ia ikut bertempur saat Demak, di bawah kepemimpinan Sultan Prawata, bertempur melawan Adipati Jipang, Arya Penangsang.n

Sunan Kalijaga (5)
Dialah “wali” yang namanya paling banyak disebut masyarakat Jawa. Ia lahir sekitar tahun 1450 Masehi. Ayahnya adalah Arya Wilatikta, Adipati Tuban -keturunan dari tokoh pemberontak Majapahit, Ronggolawe. Masa itu, Arya Wilatikta diperkirakan telah menganut Islam
Nama kecil Sunan Kalijaga adalah Raden Said. Ia juga memiliki sejumlah nama panggilan seperti Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban atau Raden Abdurrahman.Terdapat beragam versi menyangkut asal-usul nama Kalijaga yang disandangnya.

Masyarakat Cirebon berpendapat bahwa nama itu berasal dari dusun Kalijaga di Cirebon. Sunan Kalijaga memang pernah tinggal di Cirebon dan bersahabat erat dengan Sunan Gunung Jati. Kalangan Jawa mengaitkannya dengan kesukaan wali ini untuk berendam (‘kungkum’) di sungai (kali) atau “jaga kali”. Namun ada yang menyebut istilah itu berasal dari bahasa Arab “qadli dzaqa” yang menunjuk statusnya sebagai “penghulu suci” kesultanan.
Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan demikian ia mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir 1478), Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan Pajang yang lahir pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram dibawah pimpinan Panembahan Senopati. Ia ikut pula merancang pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak. Tiang “tatal” (pecahan kayu) yang merupakan salah satu dari tiang utama masjid adalah kreasi Sunan Kalijaga.

Dalam dakwah, ia punya pola yang sama dengan mentor sekaligus sahabat dekatnya, Sunan Bonang. Paham keagamaannya cenderung “sufistik berbasis salaf” -bukan sufi panteistik (pemujaan semata). Ia juga memilih kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah.
Ia sangat toleran pada budaya lokal. Ia berpendapat bahwa masyarakat akan menjauh jika diserang pendiriannya. Maka mereka harus didekati secara bertahap: mengikuti sambil mempengaruhi. Sunan Kalijaga berkeyakinan jika Islam sudah dipahami, dengan sendirinya kebiasaan lama hilang.
Maka ajaran Sunan Kalijaga terkesan sinkretis dalam mengenalkan Islam. Ia menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai sarana dakwah. Dialah pencipta Baju takwa, perayaan sekatenan, grebeg maulud, Layang Kalimasada, lakon wayang Petruk Jadi Raja. Lanskap pusat kota berupa Kraton, alun-alun dengan dua beringin serta masjid diyakini sebagai karya Sunan Kalijaga.

Metode dakwah tersebut sangat efektif. Sebagian besar adipati di Jawa memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga. Di antaranya adalah Adipati Padanaran, Kartasura, Kebumen, Banyumas, serta Pajang (sekarang Kotagede – Yogya). Sunan Kalijaga dimakamkan di Kadilangu -selatan Demak.n

Sunan Gunung Jati (6)
Banyak kisah tak masuk akal yang dikaitkan dengan Sunan Gunung Jati. Diantaranya adalah bahwa ia pernah mengalami perjalanan spiritual seperti Isra’ Mi’raj, lalu bertemu Rasulullah SAW, bertemu Nabi Khidir, dan menerima wasiat Nabi Sulaeman. (Babad Cirebon Naskah Klayan hal.xxii).
Semua itu hanya mengisyaratkan kekaguman masyarakat masa itu pada Sunan Gunung Jati. Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah diperkirakan lahir sekitar tahun 1448 M. Ibunya adalah Nyai Rara Santang, putri dari raja Pajajaran Raden Manah Rarasa. Sedangkan ayahnya adalah Sultan Syarif Abdullah Maulana Huda, pembesar Mesir keturunan Bani Hasyim dari Palestina.

Syarif Hidayatullah mendalami ilmu agama sejak berusia 14 tahun dari para ulama Mesir. Ia sempat berkelana ke berbagai negara. Menyusul berdirinya Kesultanan Bintoro Demak, dan atas restu kalangan ulama lain, ia mendirikan Kasultanan Cirebon yang juga dikenal sebagai Kasultanan Pakungwati.
Dengan demikian, Sunan Gunung Jati adalah satu-satunya “wali songo” yang memimpin pemerintahan. Sunan Gunung Jati memanfaatkan pengaruhnya sebagai putra Raja Pajajaran untuk menyebarkan Islam dari pesisir Cirebon ke pedalaman Pasundan atau Priangan.
Dalam berdakwah, ia menganut kecenderungan Timur Tengah yang lugas. Namun ia juga mendekati rakyat dengan membangun infrastruktur berupa jalan-jalan yang menghubungkan antar wilayah.
Bersama putranya, Maulana Hasanuddin, Sunan Gunung Jati juga melakukan ekspedisi ke Banten. Penguasa setempat, Pucuk Umum, menyerahkan sukarela penguasaan wilayah Banten tersebut yang kemudian menjadi cikal bakal Kesultanan Banten.

Pada usia 89 tahun, Sunan Gunung Jati mundur dari jabatannya untuk hanya menekuni dakwah. Kekuasaan itu diserahkannya kepada Pangeran Pasarean. Pada tahun 1568 M, Sunan Gunung Jati wafat dalam usia 120 tahun, di Cirebon (dulu Carbon). Ia dimakamkan di daerah Gunung Sembung, Gunung Jati, sekitar 15 kilometer sebelum kota Cirebon dari arah barat.n

Sunan Drajat (7)
Nama kecilnya Raden Qosim. Ia anak Sunan Ampel. Dengan demikian ia bersaudara dengan Sunan Bonang. Diperkirakan Sunan Drajat yang bergelar Raden Syaifuddin ini lahir pada tahun 1470 M
Sunan Drajat mendapat tugas pertama kali dari ayahnya untuk berdakwah ke pesisir Gresik, melalui laut. Ia kemudian terdampar di Dusun
Jelog –pesisir Banjarwati atau Lamongan sekarang. Tapi setahun berikutnya Sunan Drajat berpindah 1 kilometer ke selatan dan mendirikan padepokan santri Dalem Duwur, yang kini bernama Desa Drajat, Paciran-Lamongan.
Dalam pengajaran tauhid dan akidah, Sunan Drajat mengambil cara ayahnya: langsung dan tidak banyak mendekati budaya lokal. Meskipun demikian, cara penyampaiannya mengadaptasi cara berkesenian yang dilakukan Sunan Muria. Terutama seni suluk.
Maka ia menggubah sejumlah suluk, di antaranya adalah suluk petuah “berilah tongkat pada si buta/beri makan pada yang lapar/beri pakaian pada yang telanjang’.
Sunan Drajat juga dikenal sebagai seorang bersahaja yang suka menolong. Di pondok pesantrennya, ia banyak memelihara anak-anak yatim-piatu dan fakir miskin.n

Sunan Kudus (8)
Nama kecilnya Jaffar Shadiq. Ia putra pasangan Sunan Ngudung dan Syarifah (adik Sunan Bonang), anak Nyi Ageng Maloka. Disebutkan bahwa Sunan Ngudung adalah salah seorang putra Sultan di Mesir yang berkelana hingga di Jawa. Di Kesultanan Demak, ia pun diangkat menjadi Panglima Perang
Sunan Kudus banyak berguru pada Sunan Kalijaga. Kemudian ia berkelana ke berbagai daerah tandus di Jawa Tengah seperti Sragen, Simo hingga Gunung Kidul. Cara berdakwahnya pun meniru pendekatan Sunan Kalijaga: sangat toleran pada budaya setempat. Cara penyampaiannya bahkan lebih halus. Itu sebabnya para wali –yang kesulitan mencari pendakwah ke Kudus yang mayoritas masyarakatnya pemeluk teguh-menunjuknya.
Cara Sunan Kudus mendekati masyarakat Kudus adalah dengan memanfaatkan simbol-simbol Hindu dan Budha. Hal itu terlihat dari arsitektur masjid Kudus. Bentuk menara, gerbang dan pancuran/padasan wudhu yang melambangkan delapan jalan Budha. Sebuah wujud kompromi yang dilakukan Sunan Kudus.
Suatu waktu, ia memancing masyarakat untuk pergi ke masjid mendengarkan tabligh-nya. Untuk itu, ia sengaja menambatkan sapinya yang diberi nama Kebo Gumarang di halaman masjid. Orang-orang Hindu yang mengagungkan sapi, menjadi simpati. Apalagi setelah mereka mendengar penjelasan Sunan Kudus tentang surat Al Baqarah yang berarti “sapi betina”. Sampai sekarang, sebagian masyarakat tradisional Kudus, masih menolak untuk menyembelih sapi.

Sunan Kudus juga menggubah cerita-cerita ketauhidan. Kisah tersebut disusunnya secara berseri, sehingga masyarakat tertarik untuk mengikuti kelanjutannya. Sebuah pendekatan yang tampaknya mengadopsi cerita 1001 malam dari masa kekhalifahan Abbasiyah. Dengan begitulah Sunan Kudus mengikat masyarakatnya.
Bukan hanya berdakwah seperti itu yang dilakukan Sunan Kudus. Sebagaimana ayahnya, ia juga pernah menjadi Panglima Perang Kesultanan Demak. Ia ikut bertempur saat Demak, di bawah kepemimpinan Sultan Prawata, bertempur melawan Adipati Jipang, Arya Penangsang.n

Sunan Muria (9)
Ia putra Dewi Saroh –adik kandung Sunan Giri sekaligus anak Syekh Maulana Ishak, dengan Sunan Kalijaga. Nama kecilnya adalah Raden Prawoto. Nama Muria diambil dari tempat tinggal terakhirnya di lereng Gunung Muria, 18 kilometer ke utara kota Kudus
Gaya berdakwahnya banyak mengambil cara ayahnya, Sunan Kalijaga. Namun berbeda dengan sang ayah, Sunan Muria lebih suka tinggal di daerah sangat terpencil dan jauh dari pusat kota untuk menyebarkan agama Islam.
Bergaul dengan rakyat jelata, sambil mengajarkan keterampilan-keterampilan bercocok tanam, berdagang dan melaut adalah kesukaannya.
Sunan Muria seringkali dijadikan pula sebagai penengah dalam konflik internal di Kesultanan Demak (1518-1530), Ia dikenal sebagai pribadi yang mampu memecahkan berbagai masalah betapapun rumitnya masalah itu. Solusi pemecahannya pun selalu dapat diterima oleh semua pihak yang berseteru. Sunan Muria berdakwah dari Jepara, Tayu, Juana hingga sekitar Kudus dan Pati. Salah satu hasil dakwahnya lewat seni adalah lagu Sinom dan Kinanti.

Sering Kentut? Makan Saja Pepaya






Membuang gas dari dalam tubuh atau yang kita kenal dengan kentut memang merupakan hal yang alami dilakukan oleh setiap orang. Namun, bagaimana bila anda terlalu sering melakukannya, tentu anda akan merasa malu bukan. Nah, untuk itu, perlu cara untuk dapat mencegah kentut agar tidak berulang kali terjadi. Salah satu cara yang dapat anda lakukan yakni dengan cara mengkonsumsi pepaya.



Enzim pepaya disebut dengan papain. Papain yang sering digunakan untuk membantu sistem pencernaan secara alami, terbuat dari getak putih atau getah susu yang ditemukan pada buah pepaya muda dan batang pepaya.

Ilmuwan University of Pittsburgh Medical Center menjabarkan getah pepaya yang sudah diekstrak dan dikeringkan menjadi bubuk sering digunakan untuk membantu tubuh mencerna protein dan mengobati gangguan pencernaan termasuk sering kentut.

Papain juga memiliki efek modulasi pada sistem kekebalan tubuh dan antitumor atau bersifat antikanker. Papain bersifat sama seperti enzim yang terdapat pada pankreas manusia dan berfungsi untuk mencerna dan merangsang reaksi sel.

Oleh karena itu, seperti dilansir Livestrong, Kamis (3/2/2011), enzim pepaya dapat sangat membantu bagi orang yang tidak cukup memproduksi enzim pankreas, yang menyebabkan gejala gangguan pencernaan seperti perut kembung dan sering kentut.
Selain itu, papain juga memiliki efek menguntungkan bagi orang yang mengalami sakit kronis, alergi makanan dan penyakit autoimun.

University of Michigan Health System menuliskan orang yang menderita pankreatitis, alergi makanan, penyakit celiac, penyakit Crohn atau penyakit gastroesophageal reflux (GERD), bisa menggunakan papain untuk meringankannya.
Selain makan buah pepaya, papain atau enzim pepaya juga dapat diperoleh dengan mengekstrak getah pepaya dan mengeringkannya menjadi bubuk.

Namun pada beberapa orang tertentu, papain sering menimbulkan efek samping tertentu, seperti menyebabkan iritasi mulut, alergi, peradangan perut, kerongkongan atau usus.
Papain juga dapat berinteraksi negatif terhadap obat-obatan tertentu dan menimbulkan risiko kesehatan yang lebih serius bagi sebagian orang. Oleh karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan papain bila Anda memiliki alergi atau sedang minum obat-obatan tertentu.

Biasanya orang yang tidak menggunakan getah pepaya yang sudah diekstrak akan mengambil getah yang ada di daun pepaya. Caranya dengan merebus dauh pepaya sehingga getahnya bisa ikut keluar dan rebusan airnya diminum ditambah sedikit garam.

Mengenali Tanda-tanda fisik stres Kronis









Seseorang biasanya tidak menyadari kalau mengalami stres. Oleh karena itu, kita harus mengidentifikasi tanda-tanda stress untuk mengatasi hal tersebut, karena bagi banyak orang, kelelahan, sakit kepala atau gangguan fisik lainnya dianggap sebagai hal yang normal, tetapi sebenarnya ini adalah merupakan indikator stress kronis.


Jika Anda memiliki salah satu dari gejala berikut, disarankan untuk istirahat atau liburan Untuk menghindari stress menjadi Kronik.
1. Sakit kepala pada akhir pekan
Para peneliti di University of Washington yang mengkhususkan diri dalam sakit kepala., mengatakan bahwa Penurunan tingkat stres dapat menyebabkan migrain. Oleh karena itu tidak mengherankan ketika akhir pekan, sakit kepala muncul. Jika Anda sering mengalami hal ini, disarankan untuk tidur dan makan secara teratur, untuk meminimalkan stress.

2. Merasakan Nyeri haid lebih dari biasanya
Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim dari University Harvard, kebanyakan wanita yang mengalami stres, sakit akan berlipat ganda dengan kondisi ini, dibandingkan dengan mereka yang tidak stres.
Para peneliti menemukan bahwa stres memicu ketidakseimbangan hormon dan ini mengakibatkan rasa sakit yang disebabkan oleh meningkatnya waktu dianggap lebih dari biasanya.

3. Pengalaman mimpi aneh
Peneliti dari Rush University Medical Center mengatakan bahwa Mimpi-mimpi biasanya normal ketika tidur cukup dan ketika Anda bangun mood akan lebih baik.
Namun, ketika Anda sedang stres dan sering terbangun, akan menyebabkan timbulnya mimpi yang tidak menyenangkan atau aneh sepanjang malam.

Senin, 13 Juni 2011

Nyetir Mobil Pakai Layar Sentuh







Stuttgart - Inovasi dalam dunia otomotif terus berlangsung. Di masa depan, menggunakan kemudi setir konvensional dipastikan akan ketinggalan zaman. Kini sebuah tim sedang meneliti kemungkinan untuk menggunakan roda kemudi yang berbasiskan layar sentuh.

Sebuah tim peneliti dari University of Stuttgart, University of Duisburg-Essen dan German Research Center for Artificial Intelligence kini sedang bekerja sama untuk membuat sebuah prototipe roda kemudi yang menggunakan layar sentuh.

Selain itu, kontrol kemudi juga bisa dilakukan dengan layar sentuh yang terintegrasi dengan kaca depan mobil. Jadi mereka berharap semua informasi dan fitur yang ada di mobil mulai dari radio hingga peta navigasi bisa terlihat di kaca depan mobil.

Dengan begitu, pengemudi pun jadi tidak perlu memalingkan matanya dari jalan ketika ingin menikmati atau mengontrol fitur ini ketika dalam perjalanan.

Ide dasar pengembangan teknologi ini sebenarnya cukup simpel, yakni makin marak dan majunya teknologi yang ada di ponsel membuat para pengendara menarik perhatianya dari jalan ke ponsel mereka, kemudi dengan layar sentuh dan kaca mobil fungsional ini diharapkan bisa mempertahankan perhatian pengendara.

Albrecht Schmidt, seorang profesor ilmu komputer yang bekerja pada proyek ini seperti detikOto kutip dari physorg, Senin (13/6/2011) berkeyakinan bahwa dengan menciptakan roda kemudi ini, pengendara akan dapat menghabiskan waktu untuk lebih fokus di jalan.

Roda kemudi ini terbuat dari akrilik yang memiliki tebal 11 milimeter yang dikelilingi dengan LED inframerah. Ada sebuah kamera infra merah yang melekat pada dasar akrilik yang mendeteksi refleksi ketika layar disentuh.

Selain itu, gerakan juga dapat dilakukan pada layar tanpa pengemudi harus menyentuhkan tangan mereka dari kemudi.

Untuk membuat prototipe, peneliti meminta peserta membuat gerakan tubuh mereka dalam rangka menciptakan perintah isyarat untuk 20 perintah. Gerakan seperti mencubit dua jari untuk memperbesar tampilan di layar juga telah disertakan dalam pengetesan.

Begitu para peneliti sudah menetapkan semua perintah umum yang berbeda serta mendata gerak tubuh yang biasa dilakukan pengemudi, para peneliti kemudian mengajak peserta menguji roda setir ini dalam simulator.

Dan hasilnya, data dari penelitian menunjukkan bahwa prototipe roda kemudi ini secara signifikan dapat mengurangi jumlah waktu pengendara dari sesuatu yang mengalihkan pandangan dari jalan.

Di jalan, para peneliti juga percaya kalau teknologi mereka ini dapat dikombinasikan dengan teknologi yang dapat memeriksa kondisi jalan dan lalu lintas dan memberi peringatan waspada waspada kepada sopir.

Prototipe roda kemudi inovatif ini telah dipresentasikan pada Conference on Human Factors in Computing Systems. Para peneliti pun dikabarkan sedang melakukan pembicaraan dengan perusahaan-perusahaan otomotif untuk melihat kemungkinan mengaplikasi teknologi ini ke dalam kendaraan dalam waktu dekat.

Minggu, 12 Juni 2011

Ilmuwan Teliti Baterai Tenaga Kuman






Jakarta - Penelitian energi alternatif yang menjadikan bakteri dan mikroba lainnya sebagai sumber energi makin mendekati kenyataan. Bakal hadir gadget bertenaga bakteri?

Perkembangan dalam penelitian itu terjadi setelah adanya temuan terbaru dari peneliti di Inggris.ilmuwan menemukan adanya 'kabel' dari bakteri yang diteliti.

Apa yang ditemukan para peneliti adalah struktur bakteri yang ternyata memiliki semacam 'kabel' yang menembus dinding sel. Bagian tubuh yang berukuran sangat kecil itu berguna untuk melepas sisa energi listrik yang tidak dibutuhkan sang mikroba.

Dengan adanya termuan ini, peneliti bisa merancang elektroda yang lebih baik untuk menangkap energi yang dilepaskan bakteri. Penemuan itu diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences di AS.

"Sebelum ini, memanen listrik dari bakteri sama seperti membuat perangkat tanpa tahu seperti apa baterai yang digunakan. Kini kamu sudah punya cetak birunya," ujar peneliti Tom Clarke dari University of East Anglia, Inggris.

Menurut Clarke, semua mahluk hidup menghasilkan listrik. Misalnya, manusia menggunakan listrik untuk menjalankan otak dan jantungnya.

Hanya saja, bakteri ini memiliki mekanisme untuk melepaskan listrik yang berlebihan. Karena, ujar Clarke, jika terjadi penumpukan listrik semua aktivitas bakteri itu akan berhenti.

Bakteri yang diteliti bernama Shewanella oneidensis. Hidup bakteri itu ada di lingkungan tanpa oksigen (anaerobik). Menurut Clarke, butuh waktu hingga sepuluh tahun lagi sebelum bakteri itu bisa digunakan untuk sumber energi. Misalnya untuk lampu atau ponsel.

Wow, Bikini Bisa Isi Ulang Baterai iPod

Kehabisan baterai iPod saat bersantai di pantai? Tidak perlu khawatir jika pengguna memakai bikini ini, karena selain berfungsi menutupi badan, ia dapat pula melakukan isi ulang baterai iPod.

Solar Bikini, demikian namanya, pada dasarnya adalah pakaian renang yang terbuat dari panel tenaga surya dan dapat menyimpan listrik. Nah, pakaian ini punya kabel untuk isi ulang gadget. Tak cuma iPod tapi juga kamera dan sebagainya.

Dikutip detikINET Dari DailyMail, Senin (6/6/2011), perangkat tersebut didesain oleh Andrew Schneider, desainer asal New York. Ia menjual Solar Bikini dengan banderol 120 poundsterling.

"Anda bisa mengisi ulang melalui koneksi USB dengan Solar Bikini, dengan asumsi bahwa Anda berada di luar ruangan dan di bawah sinar matahari," ucap Schneider.

Pemakai Solar Bikini masih tetap dapat berbasah-basah di laut tanpa khawatir perangkatnya rusak. Dan jika ingin melakukan isi ulang, mereka perlu berjemur lagi di bawah sinar matahari.

6 Langkah Menyelamatkan Ponsel yang Basah Kuyup



Pernahkah ponsel Anda tercebur atau basah lantaran kehujanan? Tenang, kejadian naas itu bukan akhir segalanya. Simak langkah-langkah untuk menyelamatkan ponsel yang sudah basah kuyup tersebut.

Berikut 6 langkah taktisnya:

1. Jangan Panik
Sepele memang, namun ini benar-benar penting. Biasanya orang yang baru tersadar bahwa perangkat genggam kesayangannya telah tercebur lantas panik. Akibatnya, ia malah tidak berbuat apa-apa, hanya meratapi keadaan.

Padahal jika tidak panik dan bisa mengendalikan emosi, ia dapat mengambil langkah yang lebih bermanfaat. Segera keluarkan ponsel itu dari zona 'berbahaya' dan lakukan tindakan pertolongan pertama.

2. Keluarkan Baterai
Inilah tindakan pertama yang harus dilakukan ketika ponsel Anda tercebur atau basah lantaran kehujanan, keluarkan baterai. Langkah ini harus diambil dengan cepat untuk menyelamatkan sirkuit-sirkuit di perangkat tersebut agar tidak rusak terkena air. Tak lupa, lepas juga segala aksesoris yang melekat pada ponsel, seperti cover dan gantungan kunci.

3. Keringkan
Ada banyak cara untuk mengeringkan ponsel yang tengah basah. Cara sederhana yang direkomendasikan adalah dengan mengelapnya dengan handuk atau tisu. Jika tidak ada, menggunakan sapu tangan juga bisa menjadi pilihan.

Hal ini harus dilakukan dengan hati-hati, jangan terlalu banyak menggoyang dan menggerakkan ponsel tersebut. Selain itu, usahakan agar partikel-partikel kecil dari handuk atau bahan yang digunakan untuk mengelap agar tidak tertinggal di bagian dalam ponsel.

4. Vacuum Cleaner vs Hair Dryer
Terdengar lucu memang, namun menggunakan alat penyedot debu (vacuum cleaner) dapat bermanfaat untuk mengeluarkan sisa-sisa air di dalam perangkat ponsel Anda.

Di sisi lain, jangan coba menggunakan hair dryer. Ingat, kedua alat ini (vacuum cleaner dan hair dryer) memiliki cara kerja berbeda. Vacuum beroperasi dengan cara menghisap, sedangkan hair dryer malah bekerja dengan menyemburkan angin. Nah, sifat hair dryer inilah yang berpotensi untuk mendorong sisa-sisa air yang ada di ponsel untuk terjerembab lebih jauh ke bagian dalam perangkat.

5. 'Kubur' dalam Beras
Simpan ponsel yang habis 'main basah-basahan' tersebut pada sesuatu yang dapat menyerap air. Metode yang paling populer adalah menempatkannya di wadah yang berisi beras. Pasalnya, beras memiliki sifat untuk menyerap kelembaban. Ini berlaku pada segala macam jenis beras. Perlu waktu untuk melakukan cara ini, atau akan lebih baik jika ponsel tersebut 'dikuburkan' saja semalaman.

6. Sabar
Setelah semua langkah di atas dilakukan, kini 'jurus' terakhir adalah soal kesabaran. Pengguna diimbau untuk tidak langsung kembali menyematkan baterai dan coba menyalakan ponsel tersebut ketika sudah menjalankan cara-cara di atas. Ada baiknya, tunggu setidaknya 24 jam. Satu hal penting terakhir, jangan lantas terburu-buru untuk membeli ponsel baru, sebab biasanya dengan cara-cara di atas banyak ponsel yang basah kuyup bisa terselamatkan.

Selamat mencoba...

8 Kiat Menangkal Radiasi Ponsel

Hasil penelitian terbaru dari WHO mengungkapkan bahwa radiasi ponsel dapat menyebabkan kanker otak. Radiasi ponsel dikategorikan sama dengan zat karsinogenik berbahaya seperti timbal, asap knalpot, dan kloroform.

Simak 8 kiat mengurangi radiasi tersebut yang dikutip detikINET dari eHow, Rabu (1/6/2011):

1. Gunakan Headset
Inilah cara yang paling mudah untuk menangkal ancaman radiasi ponsel. Tentu saja, kita tidak bisa menolak untuk menerima panggilan telepon. Namun jika Anda masih khawatir, ada baiknya menggunakan headset. Intinya adalah telepon genggam Anda, tidak terlalu dekat dengan otak.

2. Kurangi Bluetooth dan Headset Wireless
Menggunakan headset bisa menjadi pilihan untuk mengurangi radiasi ponsel. Namun ingat, pilih headset yang konvensional alias yang masih menggunakan kabel untuk terhubung dengan ponsel. Jangan menggunakan headset wireless. Fitur bluetooth di ponsel juga jangan terus menerus diaktifkan, gunakan seperlunya.

3. Speakerphone
Menggunakan speaker ketika bertelepon juga bisa menjadi pilihan. Namun tentu saja, ada rasa kurang nyaman ketika hal ini dilakukan di tempat publik. Tapi setidaknya, Anda tidak harus menempelkan ponsel di kepala ketika bertelepon. Jadi pilihan ini mungkin bisa digunakan ketika Anda tengah berada di tempat privat seperti di rumah.

4. Casing Penahan Radiasi
Kekhawatiran radiasi ponsel belakangan memunculkan casing berkemampuan khusus yang diklaim bisa meminimalisir hantaran radiasi yang berasal dari ponsel. Jika dirasa diperlukan, mungkin Anda bisa mencarinya di pertokoan.

5. Sudut Ruangan
Hindari menerima telepon di sudut ruangan. Sudut ruangan yang biasanya sepi namun di sisi lain terkadang juga menjadi tempat di mana sinyal telepon menjadi lemah. Nah, sinyal yang lemah justru dikatakan memicu radiasi yang lebih tinggi. Hal ini berlaku pula di area yang sempit/kecil seperti lift.

6. Jangan Selalu Menempel
Ponsel yang Anda gunakan boleh saja menjadi gadget kesayangan, namun untuk kesehatan yang lebih baik, ada baiknya Anda jangan selalu nempel dengan ponsel tersebut. Ponsel yang tidak digunakan direkomendasikan ditaruh di tas atau di atas meja. Hal ini dikatakan lebih baik ketimbang ditempatkan di kantong celana.

7. Diam Kala Menelpon
Ketika menerima telepon sebaiknya Anda tidak berjalan-jalan. Pasalnya, dalam keadaan bergerak maka sinyal ponsel akan terus mencari pancaran sinyal yang kuat dari base transceiver station (BTS). Aktivitas ini justru akan menguatkan radiasi.

8. Gunakan Dua Telinga
Hindari penggunaan satu bagian telinga ketika bertelepon. Misalnya, selalu menerima telepon dengan telinga bagian kiri saja. Menurut para ahli, hal ini justru tidak baik. Manfaatkan kedua telinga Anda untuk meminimalisir radiasi yang terpancar.


Saat ini Badan Lingkungan Eropa telah mendorong untuk melakukan studi lebih lanjut. Namun tidak salahnya juga kan kita melakukan suatu langkah antisipasi ketimbang mengambil risiko di masa depan.

Semoga bermanfaat.