Pengertian Adaptasi (Mekanisme Penyesuaian Diri)
ADAPTASI (MEKANISME PENYESUAIAN DIRI)
Pengertian
Ada beberapa pengertian tentang mekanisme penyesuaian diri, antara lain:
a. W.A. Gerungan (1996) menyebutkan bahwa “Penyesuaian diri adalah mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan, tetapi juga mengubah lingkungan sesuai dengan keadaan (keinginan diri)”.
Mengubah diri sesuai dengan keadaan lingkungan sifatnya pasif (autoplastis), misalnya seorang bidan desa harus dapat menyesuaikan diri dengan norma-norma dan nilai-nilai yang dianut masyarakat desa tempat is bertugas.
Sebaliknya, apabila individu berusaha untuk mengubah lingkungan sesuai dengan keinginan diri, sifatnya adalah aktif (alloplastis), misalnya seorang bidan desa ingin mengubah perilaku ibu-ibu di desa untuk meneteki bayi sesuai dengan manajemen laktasi.
b. Menurut Soeharto Heerdjan (1987), “Penyesuaian diri adalah usaha atau perilaku yang tujuannya mengatasi kesulitan dan hambatan”.
Adaptasi merupakan pertahanan yang didapat sejak lahir atau diperoleh karena belajar dari pengalaman untuk mengatasi stres. Cara mengatasi stres dapat berupa membatasi tempat terjadinya stres, mengurangi, atau menetralisasi pengaruhnya.
Adaptasi adalah suatu cara penyesuaian yang berorientasi pada togas (task oriented).
Tujuan Adaptasi
a. Menghadapi tuntutan keadaan secara sadar.
b. Menghadapi tuntutan keadaan secara realistik.
c. Menghadapi tuntutan keadaan secara objektif.
d. Menghadapi tuntutan keadaan secara rasional.
Cara yang ditempuh dapat bersifat terbuka maupun tertutup, antara lain:
a. Menghadapi tuntutan secara frontal (terang-terangan).
b. Regresi (menarik diri) atau tidak mau tahu sama sekali.
c. Kompromi (kesepakatan).
Contoh:
Seorang mahasiswa gagal dalam ujian akhir program, mungkin is akan bekerja keras (terang-terangan), regresi dengan keluar dari pendidikan, serta mungkin mau mengulang lagi dengan berusaha semampunya (kompromi).
Jenis Adaptasi
a. Adaptasi fisiologik—Bisa terjadi secara lokal atau umum.
Contoh:
- Seseorang yang mampu mengatasi stres, tangannya tidak berkeringat dan tidak gemetar, serta wajahnya tidak pucat.
- Seseorang yang mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang berat dan merasa mengalami gangguan apa-apa pada organ tubuh.
b. Adaptasi psikologis—Bisa terjadi secara:
• Sadar: Individu mencoba memecahkan/menyesuaikan diri dengan masalah
• Tidak sadar: Menggunakan mekanisme pertahanan diri (defence mechanism).
• Menggunakan gejala fisik (konversi) atau psikofisiologik/ psikosomatik.
Apabila seseorang mengalami hambatan atau kesulitan dalam beradaptasi, baik berupa tekanan, perubahan, maupun ketegangan emosi dapat menimbulkan stres. Stres bisa terjadi apabila tuntutan atau keinginan diri tidak terpenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar