SELAMAT DATANG

SELAMAT DATANG - SEMOGA BLOG INI BERMANFAAT

Senin, 20 Juni 2011

Minuman Bersoda Mengandung Bakteri Tinja

 
 
 
 
 

 


 
 
Siap-siap untuk tidak meminum minuman bersoda lagi. Pasalnya, semakin banyak saja alasan untuk tidak mengonsumsi minuman satu ini, karena peneliti mengungkapkan fakta menyeramkan tentang minuman bersoda.


Hampir 48 persen minuman soda yang berasal dari tempat-tempat fast food atau cepat saji, mengandung bakteri yang banyak terdapat pada tinja. Bakteri tersebut awalnya berkembang dari kran minuman soda yang jarang dibersihkan.

Dapat dibayangkan, jika bakteri yang menempel pada kran minuman soda itu masuk dan berkembang dalam tubuh manusia. Alhasil, diare, sakit perut, keracunan, dan penyakit pencernaan lainnya pun bisa mengancaman kesehatan.

Para ahli mikrobiologi dari Hollins University mengumumkan hasil penemuan tersebut dalam International Journal of Food Microbiology. Mereka melaporkan, bahwa bakteri coliform yang banyak terdapat dalam feses, terdeteksi sebanyak 48 persen pada minuman soda.

Dan hasil mikroskop menunjukkan, bahwa jumlah bakterinya lebih besar dari 500 cfu/ml. Jumlah yang cukup untuk menyebabkan usus menghasilkan reaksi yang tidak sehat dan tidak nyaman.

Lebih dari 11 persen minuman yang dianalisa, adalah bakteri coliform Escherichia coli (E. Coli), dan 17 persennya adalah Chryseobacterium meningosepticum. Beberapa bakteri patogen lainnya yang terdapat dalam minuman soda, antara lain : Klebsiella, Staphylococcus, Stenotrophomonas, Candida, dan Serratia.

Fakta lainnya yang lebih mengejutkan adalah, hampir semua bakteri yang teridentifikasi tersebut menunjukkan resistensi atau kekebalan terhadap 11 jenis antibiotik yang diujikan peneliti.

Peneliti juga melaporkan peningkatan kasus penyakit 'gastric distress' atau penyakit gangguan pencernaan pada beberapa orang yang mengonsumsi minuman soda, berasal dari restoran cepat saji.

Meski beberapa tempat makan fast food sudah memiliki sertifikat aman dari perusahaan auditor atau penjamin kesehatan, namun banyak diantaranya yang tidak melakukan update sertifikasi selama beberapa tahun.

"Hal ini semakin meyakinkan bahwa mengonsumsi minuman soda tidak aman. Lebih banyak bahaya yang akan didapatkan daripada keuntungan mengonsumsinya," ujar salah seorang peneliti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar